Dunia internasional sekarang
diwarnai oleh globalisasi. Semakin menyempitnya dunia akibat perkembangan
teknologi, telekomunikasi, dan transportasi memunculkan kecenderungan
similaritas uniformitas dari para individu, kelompok, dan sistem sosial yang
melewati bahkan menghapus batas tradisional negara. Begitu juga dengan
pendidikan, semakin berkembangnya zaman yang diwarnai oleh globalisasi maka
pendidikan juga harus mampu menyeimbanginya dan mengembangkan mutu serta kualtas
dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dari terpaan globalisasi. Pendidikan
memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam menuju era globalisasi,
Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan
tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel,
sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat
global. Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar
memungkinkan para anak didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara
alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung
jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa
memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses
ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan pengelolaan pendidikan
Indonesia yang berwawasan global.
Mengingat
sekolah sebagai unit pelaksana pendidikan formal terdepan dengan berbagai
keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan beragam dan
kondisi lingkungan yang berbeda satu dengan lainnya, maka sekolah harus dinamis
dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas/mutu
pendidikan. Hal ini hanya dapat dilaksanakan jika kepala sekolah di tingkat
unit terkecil, memiliki sejumlah kompetensi dasar untuk bisa mengelola sekolah
secara baik.
Kekuatan globalisasi menurut
analisis para ahli pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:
a. Kemajuan iptek terutama dalam bidang
informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah
kehidupan manusia.
b.
Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
c. Kerjasama regional dan
internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari bangsa-bangsa tanpa
mengenal batas negara.
d. Meningkatnya kesadaran terhadap
hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan
sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
Kemajuan iptek yang disertai dengan
semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia
pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah
menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program
kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan
tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan
globalisasi pendidikan.
Pendidikan yang berwawasan global
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Perspektif Kurikuler
Berdasarkan persperktif kurikuler,
pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan
untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan
meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya
dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempelajari budaya, sosial,
politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling
ketergantungan
2) Mempelajari berbagai
cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan
setempat, dan
3) Mengembangkan berbagai
kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna
mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
b. Perspektif Reformasi
Berdasarkan perspektif reformasi
pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang
untuk mempersediakan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung
jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat
saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus
mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai
yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus
memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam
kaitannya dengan masyarakat dunia.
Dampak
positif pendidikan berwawasan global:
a. Semakin mudahnya akses
informasi.
b. Globalisasi dalam
pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar
Internasional dalam bidang pendidikan.
c. Globalisasi akan
membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.
d. Globalisasi akan menciptakan
tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
Dampak negativ pendidikan berwawasan
global:
a. Dunia pendidikan
Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
b. Dunia pendidikan akan
sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba
instant”.
c. Globalisasi akan melahirkan
suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
d. Semakin terkikisnya
kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
e. Globalisasi
mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar